Sejarah Alas kaki di Dunia

Sepatu / alas kaki pada awal perkembangannya adalah sebagai suatu protection of the foot, perlindungan terhadap kaki dari serangan bermacam-macam iklim (dingin, panas, hujan), ataupun rasa sakit karena menginjak suatu benda tajam / runcing, seperti batu, kerikil, duri, dan lain sebagainya, yang kemudian berkembang fungsinya menjadi salah satu busana manusia dan juga untuk mengukur derajat atau status sosial.
Apabila sejarah perkembangan sepatu / alas kaki dipelajari secara teliti dan mendalam, maka pada dasarnya bentuk desain sepatu / alas kaki yang pertama dan kuno adalah dari anyaman daun-daunan sejenis rumput (Pappyrus) atau dari anyaman kulit mentah yang diikatkan pada kaki.
Di daerah Asia Tengah (daerah tropika), pelindung kaki paling tua ditemukan adalah sandal yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan Pappyrus atau Palm, bentuknya masih sangat sederhana, ditemukan di Fayum sebelah tenggara Kairo, Mesir.
Bentuk sandal Pappyrus ini sampai sekarang masih dapat dilihat pada koleksi dari The United Shoe Machinery Corporation di Boston, Amerika.
Berdasar penelitian para ahli, lahirnya sepatu / alas kaki pada awal perkembangannya dimulai dari dua daerah perkembangan (area), yaitu : Area Mediterania (Asia Tengah) dan Area Eropa Utara. Perbedaan daerah asal-usul sepatu / alas kaki ini disebabkan karena faktor-faktor perbedaan iklim, yaitu iklim tropika dan iklim dingin / salju.
Orang Asia Tengah membutuhkan alas kaki untuk melindungi kaki dari serangan iklim panas (matahari), kerikil, batu, pasir maupun benda tajam / duri, sehingga mereka kebanyakan memakai Sandal.
Sandal adalah alas kaki yang bentuknya terbuka, terdiri dari alas yang melindungi telapak kaki dan tali-tali yang memegang kaki. Berbeda dengan di Eropa Utara yang dingin, mereka membutuhkan sepatu / alas kaki dari serangan dingin salju, hawa-hawa yang buruk, sehingga mereka kebanyakan memakai sepatu / alas kaki yang tertutup, yang disebut Moccasin.
Moccasin adalah alas kaki yang bentuknya tertutup seperti kantung, yang melindungi seluruh kaki.